Home Made
“Usaha
Lampu Hias”
Pendahuluan
Berani keluar dari jalur yang sudah
ada merupakan salah satu kunci sukses dalam menjalankan usaha. Seperti
contohnya usaha casing lampu cantik ini yang sekarang sedang ramai di pasaran.
Lihat saja, bila dahulu kita hanya tahu casing/kap lampu terbuat dari kaca
aklirik, kayu dan rotan, kini dengan semakin ketatnya persaingan membuat banyak
pengusaha casing lampu yang mencoba keluar dari jalurnya tersebut dengan
mengganti bahan baku casing dengan bahan benang, koran bekas, kain perca,
hingga stik es krim. Dengan tampilan yang unik membuat casing lampu ini banyak
diminati konsumen.
Dengan jaman
skarang ini semuanya harus dengan barang yang ramah lingkungan kita harus bisa
berinovatif dengan barang – barang ada disekitar kita yang bisa di daur ulang/
dipaai kembali. Bisa dibilang sekarang fungsi lampu menjadi sangat vital
sebagai pendukung aktivitas masyarakat. Bayangkan jika sekarang tidak ada
lampu, maka banyak aktifitas masyarakat terutama yang dikerjakan pada malam
hari menjadi terganggu. Selain fungsinya untuk menerangi, saat ini lampu
memiliki fungsi lain yaitu sebagai penghias interior ruangan baik ruang tamu ,
teras, maupun ruang tidur. Dan kali ini saya akan membahas bisnis ekonomi
kreatif “ Usaha Lampu Hias “ Semoga
tulisan diharapkan dapat
memberikan manfaat baik yang berharga bagi penulis maupun pembaca. Adapun
manfaat yang diharapkan penulis yaitu, dapat menjadi bahan referensi untuk
bahan pembelajaran, dapat menambah wawasan bagi penulis dan pembaca tentang
bisnis, dapat memenuhi tuntutan tugas pengantar bisnis
yang bermuatan soft skill kelas 1EB32 tahun akademik 2014/2015, dapat menjadi salah satu sarana pengetahuan.
Dalam karya tulis ini, digunakan metode studi pustaka yaitu
metode penulisan karya ilmiah dengan mengumpulkan bahan-bahan, materi-materi,
data-data, dan informasi-informasi yang diperoleh dari buku-buku, situs-situs
internet atau jurnal yang tersedia.
Isi
tulisan
Lampu adalah elemen
penting dalam sebuah ruangan. Benda ini tak hanya berfungsi sebagai sumber
penerangan, tetapi bisa mempercantik tampilan interior atau eksterior bangunan.
Sisi estetika lampu hias terletak pada motif, desain, dan warna dari kap atau
rumah lampu. Kekhasan sebuah kap lampu hias tak hanya dilihat dari desain atau
warna, melainkan materialnya. Selain kaca atau rangka besi, salah satu bahan
pembuat kap lampu yang digemari konsumen adalah kayu.
Pasalnya,
material ini bisa membawa nuansa natural dan alami ke dalam ruangan.Alhasil,
banyak pelaku usaha yang coba menawarkan desain-desain kap lampu unik yang
terbuat dari kayu namun ada juga yang terbuat dari bambu, besi dan lain
sebagainya karena pelaku usaha lampu saat ini yang melirik peluang pembuatan
lampu hias yang berbentuk unik, kreatif dan ramah lingkungan sebagai penghias
interior ruangan. Karena bila dilihat dari pangsa pasarnya, lampu sebagai
penghias ruangan ini sangat terbuka lebar.
Kita
harus bisa berinovasi unik. Bila kita melihat lampu hias dari bahan kaca,
akrilik dan kayu mungkin sudah biasa. Namun bila semua barang tersebut diganti
dengan bahan lain yang sebelumnya tidak terpikirkan bisa digunakan sebagai
bahan casing lampu mungkin itu akan sangat luar biasa. Apalagi dengan tampilan
yang semakin unik, seperti tampilan casing lampu berbentuk tokoh-tokoh animasi
yang banyak dikenal dan juga bentuk abstrak membuat lampu akan semakin enak
dilihat salah satunya adalah kreasi lampu hias berbahan benang.
Kreasi
hiasan dari bahan dasar benang ini bisa digunakan sebagai kreasi misalnya
untuk cangkang lampu hias, baik yang ditempel di dinding, digantung menyerupai
lampion, maupun lampu duduk yang biasanya menjadi interior di samping peraduan.
Dengan desain yang kreatif plus mengikuti tren model yang lagi hot, bisnis
kreatif ini bisa laris manis. Dalam kondisi normal, para perajin cangkang lampu
kreatif berbahan baku benang ini bisa mencetak omzet usaha mulai dari Rp 10
juta per bulan hingga Rp 60 juta sebulan.
Bisnis ini juga diyakini masih bisa maju di masa depan. Asal perajin tetap tidak berhenti berkreasi dengan menciptakan model-model baru yang bisa terserap oleh selera pasar. Agar permintaan pasar tetap lancar kalian harus pintar menarik konsumen dengan memilih cara praktis meniru karakter tokoh yang sedang digrandrungi pasar. Misalnya, Angry Bird, Helly Kitty, Monkey, Garfield, Smilery, Pinguin, King Pig, Piggy white-pink, juga Chiky atau bisa juga dengan desain yang minimalis.
Bisnis ini juga diyakini masih bisa maju di masa depan. Asal perajin tetap tidak berhenti berkreasi dengan menciptakan model-model baru yang bisa terserap oleh selera pasar. Agar permintaan pasar tetap lancar kalian harus pintar menarik konsumen dengan memilih cara praktis meniru karakter tokoh yang sedang digrandrungi pasar. Misalnya, Angry Bird, Helly Kitty, Monkey, Garfield, Smilery, Pinguin, King Pig, Piggy white-pink, juga Chiky atau bisa juga dengan desain yang minimalis.
Analisis
modal
1) Biaya Tetap
Pembiayaan Per tahun
Karena tidak
banyak menggunakan alat dalam proses pembuatan produk home made menggunakan
tenaga manusia.di bawah ini bahan yang di gunakan :
No
|
Nama Barang
|
Jumlah Barang
|
Harga Satuan
|
Jumlah Harga
|
1
|
Gunting
|
3 buah
|
Rp 5000
|
Rp 65000
|
2
|
Glu Guen/Pistolen
|
3 buah
|
Rp 35000
|
Rp 105000
|
Jumlah
|
Rp 120000
|
2)Biaya variabel(variabel cost) per bula
No
|
Nama Barang
|
Jumlah Barang
|
Harga Satuan
|
Jumlah Harga
|
1
|
Benang Jahit
|
17 pak
|
Rp 11.000
|
187.0000
|
2
|
Balon
|
8 pak
|
Rp 5.000
|
40.0000
|
3
|
Lampu 5 watt
|
150 buah
|
Rp 5.000
|
750.000
|
4
|
Kabel
|
2 rall
|
Rp 35.000
|
70.000
|
5
|
Kain Flanel
|
3m
|
Rp 17.000
|
51.000
|
6
|
Lem Kayu Fox
|
50 pak
|
RP 8.000
|
400.000
|
7
|
Lem Bakar
|
50 batang
|
Rp 2.000
|
65.000
|
Jumlah
|
1.563.000
|
· Biaya
total = Variabel cost + fixed cost
=
Rp1.563.000 +Rp 120.000
=Rp
1.683.000
· Biaya
Harga Per unit
· Biaya
tetap yang di butuhkan untuk 1 bulan adalah
Rp 120.000 : 12 =Rp 10.000
· Total
biaya produksi yang dikeluarkan per bulan
Rp 10.000 + Rp 1.563.000 =Rp 1.573.000
· Biaya
per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan : Jumlah produksi
yang dihasilkan per bulan
= Rp 1.573.000 : 150 buah = 10.486,6
Harga
jual per unit Rp 60.000
· Modal Awal
Modal awal = total biaya tetap + biaya variabel
selama 1 bulan
=
Rp 120.000 + Rp 1.563.000
=
Rp 1.683.000
· Analisis
Titik Impas (BEP)
BEP harga = Total biaya produksi selama 1 bulan :
produksi
= Rp 1.573.000 : 150 buah
=10.486,6
Harga per unit Rp 60.000
BEP Produksi = total biaya produksi selama 1 bulan :
harga per unit
=Rp
1.573.000 : Rp 60.000
=26
buah
Jadi,untuk mencapai titik impas maka dalam satu set
lampu hias yang harus terjual adalah 26 buah dengan harga per produk adalah Rp.
60.000
· Analisis
Keuntungan
Pendapatan = lampu hias yang terjual x harga jual
=
150 x Rp. 60.000
· Total
biaya produksi dalam satu bulan = Rp. 9.000.000
Keuntungan = Pendapatan – total biaya produksi
=
Rp. 9.000.000 - Rp. 1.573.000
=
Rp. 7.427.000
Jadi,keuntungan yang diperoleh dengan menjual 150
buah lampu hias dengan harga Rp. 60.000 per buah dalam satu bulan adalah Rp.
7.427.000
· Pengambilan
modal
Total biaya produksi : laba usaha = Rp. 9.000.000 :
Rp. 7.427.000
=
1,2 bulan (32 hari )
Catatan : Dalam satu bulan produksi 150 buah
lampu hias
· Lampu
hias yang terjual per hari = 150 : 30
=
5 set lampu hias
Maka,pay back periode = BEP produksi :penjualan per
hari
=
26 : 5
=
5 hari
Jadi,modal akan kembali dalam jangka waktu 5 hari
dalam penjualan 5 set lampu hias tiap harinya.
Analisis modal diatas adalah dari sample dari perusahaan hillen
Selain bahan baku tersebut, di pasaran
masih banyak lagi ditemukan produsen casing lampu yang menggunakan bahan baku
unik dan kreatif yang tidak terpikir yaitu dengan stik es krim dan kain tentunya
dengan berbagai variasi bahan baku dan juga keunikan bentuk yang di tawarkan
oleh pelaku usaha casing lampu ini maka secara tidak langsung akan mendongkrak
penjualannya.
Melakukan usaha tidaklah dengan modal
besar namun dengan modal kecil juga bisa dengan melihat bahan baku yang digunakan
para pelaku usaha lampu hias unik ini seperti kertas koran, benang, kain perca
dan stik es krim maka bisa dibilang modal yang mereka keluarkan tidak lah
besar. Modal kecil bukan berarti tidak bisa mendapat untung besar, karena
produk yang dibuat oleh pelaku usaha casing lampu unik ini bisa dibilang produk
seni maka harga jualnya pun relatif tinggi.
Kendala dan pemasaran. Bukan saja modal
kecil dengan keuntungan besar satu lagi nilai lebih dari usaha casing lampu
kreatif ini yaitu kendala usaha yang tidak terlalu banyak. Di bawah ini adalah tips – tips Agar
sukses berbinis berikut ini :
1. Pintarlah mencermati peluang. Walau peluangnya
kecil, tetap perlu dicoba. Siapa tahu ada kesempatan untuk membuat bisnis lebih
berkembang.
2.
Keberhasilan itu butuh proses, maka dibutuhkan
kesabaran. Apalagi dalam bisnis ini. Saingan banyak, tapi mereka yang kreatif
tetap punya tempat bagi konsumen.
3.
Berusaha dan bekerja keras untuk mempromosikan
produk, agar produk kita dikenal orang.
4.
Jangan berhenti berinovasi, selalu munculkan ide
baru agar bisa bersaing dengan pasar lokal dan mancanegara.
5.
Cermat memanfaatkan bahan yang ada di sekeliling
kita untuk dijadikan bahan pembuat lampu.
6.
Demi kepuasan pelanggan, jaga kualitas barang
dan pelayanan.
7.
Bangun komunikasi dan hubungan baik dengan para
tukang, beri petunjuk yang jelas dan libatkan mereka dalam setiap diskusi
pembuatan produk
Penutup
Jadi untuk memulai usaha
cobalah dengan hal-hal baru walaupun itu sudah ada, tapi kita buat lebih
berbeda, menarik dan lebih murah modalnya, seperti cerita yang di atas. modal
murah untung banyak semua pengusaha apapun pasti menginginkan itu, jangan kira
dari umur yang sangat tidak di sangka untuk menjadi pengusaha atau pengusaha
terkenal dia sudah mengalahkan merek-merek terkenal dengan inovasi yang baru
dan unik bahkan menjadi indah pada pemandangan. Dan bila anda menginginkan hal
itu cobalah dengan inovasi-inovasi yang dapat di contoh dari cerita di atas.
dan kembangkan dengan kreatifitas atau ide-ide yang anda punya untuk menjadikan
itu hal yang bermanfaat dan memberikan untung pada keinginan usaha anda.
Daftar
Pustaka
Majalah
peluang wirausaha(inspirasi bagi pengusaha) edisi 19. Th VI. 12-15 oktober 2012
wah ada yang copy blog saya disini, terimakasih.
BalasHapus